PROFESIONALISME PEGAWAI PEMERINTAH VS KARYAWAN SWASTA

ilustrsi by solopos.com

             Alasan saya menulis ini dengan judul yang tertera di atas adalah adanya rasa keprihatinan saya terhadap kinerja pemerintahan khususnya di Kependidikan dan tidak mungkin didepartemen Pemerintahan yang lain.  Selama saya bekerja dalam lingkungan Pemerintah dengan dibandingkan selama saya bekerja di suatu perusahaan, banyak sekali perbedaan dalam hal profesionalisme kerja. Mungkin menurut asumsi saya hal inilah mengapa kinerja pemerintahan sering mendapatkan kritik dari masyarakat karena kinerjanya  mlempen tapi yang mengherankan mereka sangat kebal terhadap sanksi/ hukuman.

             Empat tahun saya bekerja di suatu perusahaan jepang sebelum akhirnya saya mengabdikan diri bekerja dilingkungan Pemerintahan. Merupakan waktu yang cukup untuk mengenal budaya kerja yang diterapkan oleh Perusahaan jepang. Sistem yang diterapkan di perusahaan memang sangatlah profesional yang mana aturan yang dimasukkan kedalam sistem kerja menjadi sebuah bentuk kebiasaan karyawannya maka itu sudah bisa dikatakan  suatu kebudayaan yang tinggi.

            Di perusahaan swasta , sangatlah perhitungan terhadap jam kerja. Mereka tidak ingin melewatkan waktu sedikitpun untuk tidak menghasilkan profit, begitu ketatnya dalam perhitungan waktu bahkan semenitpun itu dihitung. Bagi mereka bila semenit disepelehkan kalau dihitung bila tiap satu jam terlewatkan semenit  total 8 menit sehari dikalikan 20 hari kerja sama dengan 2 jam. Dua jam itu  sangatlah mahal karena mampu memproduksi 90 pcs produk.

             Budaya bekerja memang sangatlah di junjung karena hanya dengan itulah mereka mampu bertahan walau sedang dilanda krisis. Saya masih ingat ketika awal masuk karyawan diharuskan melakukan finger print kemudian berkumpul melakukan breifing kecil antar bagian. Tiap orang mendapatkan bagian bergiliran untuk mengucapkan yel-yel yang sudah ditentukan perusahaan dan diikuti teman lainnya. Yel – Yel itu adala 5 S (seiri, Seiton,Seiso, Seiketsu, Shitsuke) dan 10 prinsip kerja.  Isi dari 5S yang saya ambil dari Wikipedia.org antara lain  :

1.   整理 (seiri), Ringkas, merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja.

2.   整頓 (seiton), Rapi, segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan.

3.   清楚 (seiso), Resik, merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik.

4.   清潔 (seiketsu), Rawat, merupakan kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus mematuhi ketiga tahap sebelumnya.

5.   躾け (shitsuke), Rajin, yaitu pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing pekerja dalam menjalankan seluruh tahap 5S.

Penerapan 5S harus dilaksanakan secara bertahap sesuai urutannya. Jika tahap pertama (seiri) tidak dilakukan dengan baik, maka tahap berikutnya pun tidak akan dapat dijalankan secara maksimal, dan seterusnya.

Sedangkan Isi 10 prinsip kerja Antara lain;

1. Membedakan barang milik pribadi dan milik perusahaan

2. Mentaati waktu

3. Tidak diperkenankan libur tanpa ijin

4. Bekerja dengan sepenuh hati

5. Mesin, peralatan dan bahan adalah hal yang sangat penting

6. Pentingnya kerja kelompok

7. Selalu mematuhi peraturan

8. Dilarang menyembunyikan kesalahan

9. Waktu adalah uang

10. Selalu membersihkan lokasi kerja.

Yel –yel itulah selalu diucapkan setiap hari sampai saya hafal diluar kepala dan bagi perusahaan dengan menghafalkan itu diharapakan bisa tertancap di hati karyawannya dan bisa diterapkan dalam pekerjaan bukan sekedar kata-kata.

            Awalnya saya pesimis ngapain sih tiap hari hafalan 5 S dan 10 prinsip kerja, kan sudah cukup sekali saja dan yang penting sudah hafal. Ternyata walau pun simpel atau sepele kalau dikaitkan dengan buku tentang keajaiban air bahwa di situ dikatakan bila ada 2 gelas air yang satu diucapkan kata-kata baik dan yang gelas kedua diucapkan kata-kata buruk setelah didiamkan beberapa saat, kristal air yang diucapkan kata-kata baik membentuk kristal bunga yang indah sedangkan air yang diucapkan dengankata-kata buruk hasilnya kristal airnya berbentuk berantakan dan gelap.

Dari buku penelitian orang jepang itu saya berkesimpulan bahwa jasad manusia 90% terdiri air, bila orang tersebut setiap hari berkata yang positive maka air yang ada didalam tubuhnya meresponnya dengan aura kebaikan yang akan menuntun ke tingkah laku dan perbuatan orang tersebut. Maka dari itu  Yel-yel positive yang diucapkan setiap hari adalah suatu bentuk terapi do’a yang secara tidak langsung membentuk pribadi manusia yang lebih baik.

Dari kebudayaan yang dibentuk itulah yang akan membentuk profesionalisme tinggi di perusahaan. Walaupun perusahaan itu dilanda krisis di negaranya mereka tetap survive dalam percaturan dunia sehingga menjadi perusahaan Top dunia. Seperti Perusahaan Toyota, Honda, Microsoft,Samsung dan lain sebagainya. Seandainya budaya seperti itu diterapkan ke kalangan pegawai pemerintah, saya berkeyakinan negara ini akan jauh melesat lebih maju.

Seandainya itu diterapkan dikalangan pegawai pemerintahan dengan 5s  dan 10 prinsip kerja maka tidak akan ada lagi PNS yang menggunakan mobil dinas untuk mudik lebaran karena mereka sudah paham akan prinsip pertama yaitu membedakan barang milik pribadi dengan milik perusahaan (Negara).

Seandainya itu diterapkan dikalangan pegawai pemerintahan dengan 5s  dan 10 prinsip kerja maka tidak akan ada lagi PNS yang menterlantarkan murid-muridnya saat jam pertama di sekolah karena merka sudah paham akan prinsip kerja yang kedua yaitu Selalu Mentaati waktu.

Seandainya itu diterapkan dikalangan pegawai pemerintahan dengan 5s  dan 10 prinsip kerja maka tidak akan ada lagi PNS yang bolos hari pertama setelah libur lebaran karena mereka sudah paham dengan prinsip kerja yang ke-3 yaitu dilarang libur tanpa Ijin.

Seandainya itu diterapkan dikalangan pegawai pemerintahan dengan 5s  dan 10 prinsip kerja maka tidak akan ada lagi PNS yang tidur disaat rapat dinas karena mereka sudah paham dengan prinsip kerja yang ke-4 yaitu bekerja dengan sepenuh hati.

Seandainya itu diterapkan dikalangan pegawai pemerintahan dengan 5s  dan 10 prinsip kerja maka tidak akan ada lagi proyek mangkrak seperti hambalang,Mobil Internet yang tidak terpakai, Gedung sekolah yang roboh karena mereka sudah paham dengan prinsip kerja yang ke -5 yaitu mesin (fasilitas Umum), peralatan dan bahan adalah hal yang sangat penting.

Seandainya itu diterapkan dikalangan pegawai pemerintahan dengan 5s  dan 10 prinsip kerja maka tidak akan ada lagi PNS yang Korupsi berkelompok demi kantongnya sendiri karena mereka sudah paham dengan prinsip kerja ke -6 yaitu pentingnya kerja kelompok dalam membangun negara

Seandainya itu diterapkan dikalangan pegawai pemerintahan dengan 5s  dan 10 prinsip kerja maka tidak akan ada lagi PNS yang tidak plesiran ke luar negeri, ngemplang pajak, melanggar UU dll, karena mereka paham dengan prinsip kerja ke-7 yaitu selalu mematuhi peraturan.

Seandainya itu diterapkan dikalangan pegawai pemerintahan dengan 5s  dan 10 prinsip kerja maka tidak akan ada lagi PNS yang berani menyuap KPK karena mereka paham dengan prinsip kerja yang ke-8 yaitu dilarang menyembunyikan kesalahan.

Seandainya itu diterapkan dikalangan pegawai pemerintahan dengan 5s  dan 10 prinsip kerja maka tidak akan ada lagi PNS yang menyiakan waktunya untuk negara karena mereka paham dengan prinsip kerja yang ke-9 yaitu waktu adalah uang (Meraih keberkahan).

Seandainya itu diterapkan dikalangan pegawai pemerintahan dengan 5s  dan 10 prinsip kerja maka tidak akan ada lagi OB yang sambat capek membersihkan kantor dinas saking banyaknya PNS yang tidak peduli lingkungan karena mereka paham dengan prinsip kerja yang ke-10 yaitu selalu membersihkan lokasi kerja.

Semua itu memang dirasa sulit  bila diterapkan tapi bila semua elemen negara dan masyarakat saling mendukung, bukanlah tidak mungkin itu bisa terwujud. Ada sebuah kata-kata bijak bahwa Tidak lah perlu kita merubah suatu negara menjadi lebih baik, Tapi rubahlah mulai dari diri kita sendiri dan keluarga menuju yang lebih baik, bila semua kelurga di Indonesia seperti itu. Dua atau Tiga tahun ke depan negara ini akan kembali menjadi macan Asia.

Dirgahayu Indonesiaku yang Ke-68. MERDEKA !!!!!!!!!!!!!