Selamat datang di SampulBaca.Com

NEVER EVER GIVE UP!

Saturday, March 8, 20140 comments

Pernahkan Anda dihina saat menawarkan sesuatu?
Pernahkan Anda dihina saat menceritakan sebuah peluang bisnis?

Pernahkan Anda dihina saat menceritakan tentang profil bisnis Anda?
Pernahkan Anda dihina saat mengirimkan email/sms/bbm tentangBisnis?


Pada suatu pagi, seorang guru muda berjalan melintasi sebuah desa. Walaupun usianya baru menginjak 30 tahun, namun kepandaian dan kebijaksanaannya sudah terkenal di seluruh penjuru negeri.

Tiba-tiba, langkahnya dihentikan oleh seorang pemuda yang bertubuh besar, beraut wajah marah dan tampak tidak senang.

"Hei," katanya kasar. "Anda itu tidak berhak mengajari orang lain....!"

Tak berhenti di situ, pemuda ini terus berteriak menantang dan menghina guru muda ini. "Tahu tidak? Anda ini sama saja bodohnya dgn orang lain. Punya kepandaian sedikit saja, sudah sok tahu! Badan begitu kecil nyalimu cukup besar ya. Ayoo... kalau berani kita berkelahi!"

Mendapat "serangan" dari orang yang tak dikenalnya, sang guru muda justru tersenyum dan berkata, "Teman, jika kamu memberi hadiah untuk seseorang, tapi seseorang itu tidak mengambilnya, siapakah pemilik hadiah itu?"

Si pemuda terkejut, karena tiba-tiba diberi pertanyaan yang aneh. Spontan, ia menjawab lantang, "Pertanyaan bodoh! Tentu saja hadiah itu tetap menjadi milikku karena akulah yang memberikan hadiah itu."

Guru muda ini tersenyum, lalu berkata, "Kamu benar sekali. Kamu baru saja memberikan marah dan hinaan kepada saya dan saya tidak menerimanya, apalagi merasa terhina sama sekali. Maka kemarahan dan hinaan itu pun kembali kepadamu. Dan kamu menjadi satu-satunya orang yang tidak bahagia. Bukan saya, karena sesungguhnya, melampiaskan emosi kemarahan adalah sebuah proses menyakiti diri sendiri. Membangkitkan sel-sel negatif di dalam diri"

Pemuda itu terdiam, mencoba mencerna kata demi kata sang guru. Perlahan tapi pasti, kepala dan hatinya seperti tersiram air dingin, ketika mendapat sebuah kesadaran baru.

Sebelum meninggalkan sang pemuda ini, sang guru muda pun menyampaikan sebuah kata bijak untuknya, "Jika kamu ingin berhenti menyakiti diri sendiri singkirkan kemarahan dan ubahlah menjadi cinta kasih. Ketika kamu membenci orang lain, dirimu sendiri tidak bahagia bahkan tersakiti secara alami. Tetapi ketika kamu mencintai orang lain, semua orang menjadi bahagia."




Share this article :

Post a Comment

Silahkan Pasang link web/ blog Anda di bawah ini
 
Support : Sampul baca | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Sampul Baca - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by SampulBaca.Com
Proudly powered by Blogger