Selamat datang di SampulBaca.Com

Mau Cepat Terarah Atau Lambat Nyasar

Wednesday, November 14, 20122comments

        Di jaman sekarang ini orang yang ingin belajar sesuatu sudah lebih mudah dari dulu karena ilmu itu pasti berkembang dan makin mudah didapatkan. Sebagai contoh kalau orang dulu mau buat tulisan di surat kabar mereka harus mengetik di mesin ketik terlebih dahulu dan bila salah ketik maka tulisannya sudah tidak bisa di hapus lagi dan dengan terpaksa penulis tersebut mengetik ulang di kertas yang kosong. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan maka diciptakanlah komputer dan printer untuk mempermudah proses ketik - mengetik.
       Dengan mudahnya kita mengakses informasi di jaman sekarang, maka dengan mudahlah kita mampu mendapatkan ilmu hanya dengan bertanya ke search engine seperti google,yahoo,dan lain-lain. Akses semua sumber informasi baik yang gratis maupun berbayar sudah tersebar di internet.
Tapi ilmu yang kita dapat di Internet apakah akan bisa membuat kita sebagai seorang pembelajar yang cepat atau malah pembelajar yang lambat dan juga nyasar?

      Belajar sendiri atau yang dikenal dengan nama "otodidak" ini mungkin mudah kita lakukan dijaman sekarang dari pada dulu karena akses informasi yang murah bahkan gratis sudah tersebar dimana -mana.

Apakah dengan otodidak pembelajar akan lebih cepat menguasai?

saya jawab tidak, kenapa?
    Karena dengan otodidak pembelajar harus melalui percobaan dan kesalahan terlebih dahulu karena si pembelajar sendiri akan mencoba bereksperimen dulu untuk memastikan bahwa ilmu yang dia pelajari benar -benar dikuasai jadi posisinya dia adalah sebagai pembelajar dan penguji dirinya sendiri. Ini membutuhkan waktu lama.
contohnya pembelajar melihat resep makanan di Internet sekaligus panduannya maka di mencoba membuat masakan sesuai dengan panduan yang ada. Tetapi ketika makanan itu sudah jadi dan rasanya tidak enak maka pertanyaan akan muncul di benaknya " apa yang salah dengan resepnya?" untuk menjawab itu maka dia akan akan menjawab sendiri dengan mencoba ulang membuat masakan lagi mungkin dengan berekperimen dengan menambah dua butir telur kuenya akan menjadi lebih enak.

Tapi bila kita belajar dengan mentor kesalahan yang kita buat akan segera di ketahui segera dengan kita bertanya dengan mentor atau saat proses belajar memasak kita akan mudah dipandu dengan jelas oleh mentor kita.

Apakah dengan otodidak pembelajar akan jauh lebih hemat dari segi biaya dan waktu?

Saya jawab otodidak  lebih mahal dan lama dari pada kita belajar ke mentor, kenapa?
     Seperti pembelajar di atas, dia membuat kue dengan biaya bahan -bahan kue sebesar 200 ribu. Dengan belajar sendiri dia mengalami kegagalan berkali-kali karena dia baru bisa berhasil setelah mencoba 10 kali jadi biaya yang seharusnya 200 ribu untuk membuat kue menjadi lebih mahal dengan gagal 10 kali = 200ribu kali 10 sama dengan 2 juta belum lagi ditambah dari segi waktu yaitu dengan membuat satu kue diperlukan hanya sejam karena gagal sepuluh kali jadi untuk membuat kue yang sempurna butuh waktu 10 jam.

       Jauh berbeda bila kita belajar dengan mentor yang lebih mahal adalah dimulainya dengan biaya kursusnya mungkin sebesar 500 rb dan biaya pembuatan kue 200 rb total 700 ribu jauh lebih hemat dan juga waktu karena dengan adanya mentor panduan lebih jelas dan error bisa di minimalisir. Jadi belajar kepada mentor jauh lebih mahal di awalnya daripada otodidak tetapi kalau dihitung -hitung dariprosesnya belajar kepada mentor lebih murah dan cepat.

        Sekarang apakah anda sudah bisa memutuskan belajar otodidak atau belajar kepada mentor?.
Menurut pengalaman saya belajar otodidak mungkin ada sisi kelebihannya yaitu kita akan mengalami errornya  dan itu adalah tantangan tersendiri, kepuasan tersendiri buat saya dan juga belajar otodidak seperti seakan -akan seorang ilmuan yang akan menemukan temuan baru, padahal ilmu itu sudah ada. Hanya saja kelemahannya belajar otodidak bisa salah arah karena tanpa petunjuk sang mentor.

Dari semua di atas otodidak atau belajar ke mentor tak akan berarti apa-apa apabila anda tidak bersungguh sungguh. Sebagai perumpamaan pedang yang tajam tak akan mampu mematahkan kayu bila tidak ditebas dengan kuat dan tepat pada kayunya sebalinya bila pedang itu walaupun tumpul dan berkarat tapi bila ditebas dengan kuat dan tepat pada kayunya maka kayu tersebut akan terpotong juga,(dikutip dari kisah Novel  5 menara).

Moga bermanfaat


(wahyudi/stkippasuruan)



Share this article :

+ comments + 2 comments

November 30, 2012 at 10:57 AM

Otodidak lbih baik Sob ,,

klo buat ane ,,,

hehehe ,,
salam blogwalking

December 3, 2012 at 9:28 AM

otodidak yang paling bagus adalah main gitar.. :D

Post a Comment

Silahkan Pasang link web/ blog Anda di bawah ini
 
Support : Sampul baca | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Sampul Baca - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by SampulBaca.Com
Proudly powered by Blogger